Acara ini merupakan
talkshow yang diselenggarakan oleh kamil shaliha (bagian kemuslimahannya
pascasarjana kamil ITB), yang bertema Al Ummu Madrasatul Ula.
Sebenernya, aku ga
kepoin ini acara apa, bahkan temanya pun baru aku liat setelah masuk ke gedung
GSG Salman. Baru deh ngeuh, kalo ini talkshow parenting :’). Karena aku itu
tipe orang yang menyukai kajian yang isinya perempuan semua, asik aja buat
datengnya, entah kenapa. Rasanya berada di lautan manusia yang punya visi besar
yang sama, yaitu membangun peradaban. Rasanya seneng aja ngeliat seorang
perempuan berproses, karena dari sanalah ladang pembelajaran yang begitu
banyak. Rasanya, melihat diri sendiri dan merasa bahwa memang hidup itu
perjalanan. Ada jejak yang dapat dilihat, dapat dipetik hikmahnya, dalam setiap
perjalanannya.
GSG Salman penuh
banget, celah buat duduk dikit banget. Dan setelah melihat ke semua penjuru,
ternyata disana ada teteh-teteh yang membawa bayi. MasyaAllah, luar biasa
memang ya tetehnya, mengasuh anak sambil mencari ladang ilmu. Dan Alhamdulillah,
di sepanjang acara, dedek bayinya gaada yang rewel hehe
Temanya Al Ummu Madrasatul Ula, ibu adalah sekolah utama, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq, bila engkau mempersiapkannya, engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Ya, seperti itulah. Kadang, ngerasa kalau ini bukanlah waktu yang tepat untuk mencari ilmu tentang masa depan, tepatnya parenting yang mana kehidupan setelah menikah. Menikah saja belum. Tapi terkadang juga berpikir, kalo gaada salahnya untuk menimba ilmu yang bermanfaat. Kan di masa depan juga pasti akan berkeluarga. Dan memang, tidak ada yang tahu waktu pastinya kapan. Yang pasti, semuanya telah ditetapkan oleh Allah, skenario terbaik untuk hamba-Nya.
Jadi, untuk mendapatkan
ilmu dan mencoba meraba masa depan sambil memperbaiki akhlak, tidak apa bukan?
Bukan, bukan mau cepat-cepat menikah. Bukan juga biar dapet jodoh, dilirik
cepet. Tapi, hanya sekedar ingin tau dan ingin melakukan hal yang terbaik
nantinya. Semakin mental siap, semakin bagus bukan? Karena tidak ada yang tau,
waktu tepatnya itu kapan. Ya kan?
Share ilmu dimulai dari
tantangan zaman sekarang, yang mana pasti semuanya pake benda ini. Gadget. Ya,
benda yang sangat memberikan positif, jika memang diperuntukkan hal-hal yang
positif. Dan apabila sebaliknya, ya bisa juga hehe.
Nah, jadi menurut
statistik data global tahun 2018, Indonesia merupakan pengguna gadget tertinggi
dari penggunaan rata-rata dunia sekalipun. Hebar bukan Indonesia?
Eh tapi tunggu dulu, si
gadget ini juga banyak dampaknya jika dipakai terlalu berlebihan, apalagi jika
untuk anak kecil. Gadget memberikan dampak ke kesehatan mental, misalnya
gampang marah, depresi, anak jadi kurang motivasi. Terus jadi mudah gelisah,
perilaku buruk dan kebergantungan. Selain itu, kualitas anak tidak sebagus jika
berinteraksi langsung, misalnya interaksi dengan benda-benda sekitar seperti
memperhatikan meja, kursi secara langsung. Hal tersebut lebih baik daripada membuat
anak belajar sesuatu lewat gadget.
Bahasa itu sangat
penting bagi manusia. Ada penelitian bayi yg lahir kemudian tidak diajarkan bahasa,
tidak juga emosi. Tapi, baru mencapai bulan ke-4, bayi bayi tersebut
setengahnya sudah wafat. Jadi, penelitian ini tidak dilanjutkan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa attachment itu sangat diperlukan.
Lalu, selanjutnya
adalah music. Ada dampak negative dari music yang tidak disadari. Salah satu
contoh taylor swift, yang di dalamnya ada lagu yang mengandung unsur LGBT. As
you can want who you want, boys and boys and girls and girls. Apalagi kan pada
hakikatnya, anak itu mudah menangkap dan meniru apa yang terlihat. Jika
orangtuanya mencontohkan hal tersebut, maka akan ditiru dengan mudah oleh anak.
Film dilan, yg katanya
tokohnya inspiratif, tapi filmnya sangat tidak baik. Menjadikan hal yang tidak
biasa menjadi biasa. Tapi yg ikut pembinaan pekanan pun, dengan bangganya
menyebutkan bahwa telat menonton hal tsbt. Novel bumi manusia itu sangat baik,
tapi ternyata di filmkan banyak adegan yg tidak senonoh tapi lulus sensor.
Stunting? Makanan yang
tidak bergizi sehingga menghambat otak (makanan yg berwarna,dll). Menurut survei,
aktor ekonomi terbatas hanya 28%. 40% itu dari kalangan menengah ke atas, hal
ini disebabkan karena orang tua malas untuk menyediakan, malas belajar, pola
asuh yg tidak maksimal, sehingga gizi ala kadarnya saja.
Makanan yang baik itu
harus dijadikan pola pada diri sendiri dulu. Contohnya, makan sayur itu
dibiasakan dari orang tuanya. Dan jangan mengenalkan makanan yang tidak baik
kepada anak. Karena jika sudah menjadi habit, maka anak juga tidak akan mau.
Yuk makan sayur, teman-teman.
Lalu, yang tidak kalah
pentingnya yaitu tentang pendidikan. Dimana, ide pembelajaran, tau istilah stay
at home dad?
Ada juga Age midclassification,
yang di Indonesia sendiri jangka waktuny yaitu 12 tahun. Lulus SD, lalu SMP,
dilanjut SMA. Di islam, kategori anak itu baligh dan belum baligh. Seorang
wanita yg sudah haid, maka sudah baligh, dan kehidupan dia sbg manusia maka
sudah menjadi tanggungannya sendiri. Pada zaman Rasulullah, di umur 15 tahun,
Fatimah melaksanakan pernikahan terbaik. Dan Fatimah merupakan orang yang
dijamin masuk surga. Yang mana, di Indonesia sendiri jika menikah di umur 15
tahun, maka masuk kategori pernikahan di bawah umur. Umur 17 tahun masih
disebut anak anak. Di zaman Rasulullah, umur 17 tahun sudah memimpin perang. Anak
yg sudah masuk usia baligh maka harus sudah disebut Akil dan mampu menanggung
beban.
Sebagaimana kita
ketahui, kita telah memasuki akhir zaman. Pertanyaannya, mampukah generasi
penerus kita menjadi orang orang yang tetap beriman? Banyak orang tua stress
karena mengejar prioritas dunia. Jika kita paham prioritas apa yg harus
diprioritaskan, yaitu bagaimana agar anak kita tidak masuk neraka.
Ada
point penting yang harus dilakukan agar terwujud
1. Ikhlas (QS Luqman : 13-15)
(13)
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya, "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (14)
Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (15) Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
Apa pentingnya ikhlas? Agar mereka nanti tumbuh besar bukan untuk mencari ridho
manusia, tapi ridho Allah. Berapa banyak orang yg stress karena manusia?
Ikhlas bahwa tiada yg disembah selain Allah. Dan itu
bermula dari kita, sbg pendidik. Jadi, jangan pusing dengan pikiran pikiran
orang lain.
2. Ihsan (QS Luqman:16)
2. Ihsan (QS Luqman:16)
(16) (Luqman berkata): "Hai
anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada
dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Kita merasakan keberadaan Allah. Kita percaya Allah
menyaksikan perbuatan kita. Perbuatan sebesar biji djaroh pun akan di
pertanggung jawabkan. Di zaman dulu ketika kuliah jadi ketua, menteri,korwat.
Tapi skrg menjadi orang yang ngurusin bawang, popok, dll. Selingan, teh Karin bercerita,
jika suaminya selalu bilang bahwa mengurus anak itu, “Itu bukan tugas
kenegaraan Umi tapi tugas peradaban.”
Ketika ingin optimal, bukan amanahnya yg dikurangi tapi
perjuangannya ditambahkan. Rintihan kecil pun ketika melafalkan laa
ilahaillallah, Allah tahu. Output dari Ihsan, akan menjadi yg terbaik. Ketika
menjadi mahasiswa, maka akan menjadi mahasiswa terbaik, ketika jadi apoteker, maka
akan menjadi apoteker terbaik. Maka ketika kita ihsan, bukan hanya sekedar
Allah. Tapi menjadi yg terbaik. Karena ketika bertarget sesuatu dan tercapai,
maka akan ada target target lainnya yg Allah berikan. Maka kita sebagai hamba
Allah yang ingin menjadi terbaik, akan melakukan hal yang terbaik pula. Agar
menjadi yg lebih dan paling baik di mata Allah.
3. Shalat (QS Luqman:17)
3. Shalat (QS Luqman:17)
(17) Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Jika dirasa tulang rapuh, tidak kuat lagi menahan
beban. Maka tinggalkanlah panci, buku, dll, masuk ke dalam kamar mandi lalu
berwudhu dan laksanakanlah shalat. Kemudian berdoa lah disitu. Adukan semua hal
kepada Allah, Maha Mendengar semua jeritan hamba-Nya. Disitulah ketenangan yang
akan dicapai.
4. Amar Maruf nahi Munkar
4. Amar Maruf nahi Munkar
5. Sabar
Emangnya bisa menggapai yg sebelumnya kalo engga
sabar? Karena dalam prosesnya, kita diuji.
6. Tawadhu
6. Tawadhu
Manusia itu mudah sombong. Bukankah setan dulu
termasuk ke dalam jin yg rajin beribadah, namun semuanya gugur kalo setan
sombong. Jangan sampai anak kita menjadi sombong
7. Dzikrullah dan syukur (QS Luqman:20-21)
7. Dzikrullah dan syukur (QS Luqman:20-21)
(20) Tidakkah
kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa
yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir
dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah
tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
(21) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan
Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa
yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan
mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam
siksa api yang menyala-nyala (neraka)?
Maka senantiasalah untuk bersyukur dan berdzikir
kepada Allah.
Dalam QS Al Furqon:74 ada potongan ayat Mutakina
imama. Yang maknanya, diikuti oleh orang orang yg bertakwa(imam bagi orang-orang yang bertakwa),
artinya kita juga harus menjadi org bertakwa.
Apakah
cita cita tersebut lebay?
Tidak sama sekali. Berjuanglah untuk kedudukan kita
di mata Allah yang belum jelas. Maka kedudukan dan rezeki itu yg telah tertetap
tidak menggalaukan hati.
Ketika kita bercita cita tinggi, menjadi kader
dakwah, ingin membuat anak kita masuk surga, menjadi yg terbaik, maka masalah
kecil tidak akan menjadi masalah. Cinta, dll. Maka sibukkanlah dengan perkara
perkara yg besar, maka perkara yg kecil itu ga kerasa.
Belum tentu kita akan bertemu lagi dengan anak anak
kita nanti disurga. Maka berjuanglah untuk mendapatkan hal tersebut. Itulah hal
hal yg harus dipikirkan.
Peran kita adalah bagaimana dengan ikhlas dan
bersungguh sungguh menjalani peran sebagai muslimah, ibu dalam keluarga,
sekaligus menjadi Agent and director things dalam masyarakat. Yang terbaik adalah bukan yg kerja dan menghasilkan
uang banyak. Tapi bagaimana bermanfaat bagi orang lain.
How to
1. Relationship engagement
Buat ikatan hati yg kuat, jangan marah marah. Jika
marah marah, didatangi ibu aja pasti anak gamau, apalagi di suruh suruh. Tentang 'mendidik anak bagi wanita bekerja'
yaitu bagaimana quality time tercipta.
2. Role model
Kita adalah teladan. 10 karakter individu muslim.
Yang jarang didengar adalah karakteristik da’i. Karena ibu adalah seorang da'i
bagi anak dan suaminya. Ubkuwah qobla dakwah, yaitu teladan. Bukan berarti
harus sempurna, tapi mencoba untuk terbaik. Kenapa banyak yg anak gagal di
pesantren? Karena ibunya yg tidak mencontohkan. Seorang anak akan berpikir
kenapa harus saya, jika ibu saya tidak?
Jika ibu telah menjadi role model, maka anaknya akan
melakukan tanpa disuruh.
Contohnya anak teh Karin, Yusuf dan Maryam ketika
adzan berkumandang, dan mulai hafal Al Qur'an An-naba selembar, Ar-Rahman
selembar, karena terbiasa melihat orangtuanya membaca dan menghafalkan, maka
anak pun mengikuti.
Jika belum terbiasa dengan membaca Al Qur'an ,
jangan mengagetkan diri dengan langsung bertarget membaca Al Qur'an 30 juz
sehari. Tapi secara bertahap, sehingga bagaimana Allah memandang taubat kita?
Senantiasa letakkan harap kepada Allah. Walaupun kita
tidak sempurna, Allah akan membantu. Walaupun jatohnya kita gagal, tapi ada
Allah.
Bagaimana jika punya partner tapi tidak sevisi?
Buatlah program yang simple dan mudah. Daripada
tidak sama sekali.
Ummu balqis-> bengkel diri. Sembari kita berdakwah kepada suami. Caranya, jadilah sebaik baiknya istri. Cari yg paling suami suka. Kemudian doa. Doa yang digumamkan dalam waktu yg di ijabah. Akan ada masanya, dimana suami peduli tentang agama, jadi lebih semangat mengaji, semangat tahajud. Pahala disisi Allah jauh lebih besar daripada yg dibayangkan.
Ummu balqis-> bengkel diri. Sembari kita berdakwah kepada suami. Caranya, jadilah sebaik baiknya istri. Cari yg paling suami suka. Kemudian doa. Doa yang digumamkan dalam waktu yg di ijabah. Akan ada masanya, dimana suami peduli tentang agama, jadi lebih semangat mengaji, semangat tahajud. Pahala disisi Allah jauh lebih besar daripada yg dibayangkan.
Anak candu sesuatu lalu mencoba dilepaskan maka anak
tersebut akan uring uringan. Maka, kuncinya alihkan kepada hal lain. Misal,
ajak main, renang, dll. Gadget boleh tapi takaran wajar. Misalkan pembelajaran
yg kita tidak diketahui maka dicari di internet. Ada postingan tentang gadget
di ig tetehnya. Mangga di cek.
QS Az zumar:10
QS Az zumar:10
Ketika ada ujian, jadikan ladang pahala.
QS
Al Anfal : 46
Sesungguhnya Allah bersama orang orang yg sabar.
QS
Ali Imron : 146
Komentar
Posting Komentar